Pemantapan KTSP & Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Berbasis TIK

Alhamdulillah kata yang pantas diucapkan karena kegiatan pelatihan Pemantapan KTSP & Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Berbasis TIK (27 – 28 Juni 2008) bisa terlaksana dan berjalan dengan lancar sesuai harapan. Walaupun pelatihan kali ini terbagi atas dua bagian, akan tetapi tetap merupakan satu rangkaian yang saling terkait. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak Dr. Rahmat, M.Pd. Pembina SMA Kosgoro & Pengawas Kota Bogor sekaligus sebagai konsultan di Direktorat Pembinaan SMA. Materi juga disampaikan oleh Ibu Dra. Riana Yani, Pengawas Kota Bogor yaitu Teknik Penyusunan RPP. Selain menyampaikan materi, peserta juga dibimbing langsung bagaimana membuat RPP yang disesuaikan dengan visi dan misi sekolah. Tujuan kegiatan pemantapan KTSP adalah setiap guru diharapkan mampu merancang dan membuat RPP sesuai dengan mata pelajaran yang diampuh. Sehingga setelah pelatihan, para guru sudah mempunyai RPP khususnya kelas 12. Selain RPP kelas 12, revisi juga dilakukan terhadap RPP kelas 10 dan 11 yang masih terkesan adopsi dari sekolah lain. Selain pengawas, sepuluh orang guru SMA Kosgoro yang telah mengikuti Bintek KTSP selama 4 hari (26 – 29 Mei 2008) turut membantu rekan-rekan guru yang lain.
Setelah pelatihan KTSP, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis TIK yang dilaksanakan di Lab. Komputer SMA Kosgoro. Materi pelatihan bahan ajar adalah pembuatan bahan ajar menggunakan Microsoft Powerpoint dan Web Page Maker. Pelaksanakan kegiatan dibagi 2 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 23 orang guru. Hal ini dilakukan karena jumlah komputer yang terbatas (hanya 40 unit) dan memudahkan dalam penyampaian materi serta bimbingan langsung dari instruktur. Materi powerpoint disampaikan secara bergantian oleh Bapak Dedi Suryadi & Didik Sulaksono yang menekankan langsung bagaimana membuat bahan ajar berbasis TIK. Kemampuan peserta yang bervariasi dalam mengoperasikan komputer cukup membuat kerepotan instruktur menyampaikan langkah-langkah pembuatan bahan ajar. Materi kedua dalam pelatihan pembuatan bahan ajar adalah Web Page Maker yang disampaikan oleh Bapak Herman Lasrin. Sama dengan kegiatan pertama dimana peserta juga dilatih bagaimana membuat bahan ajar tetapi berbasis web. Walaupun berbasis web peserta sangat antusias karena mungkin merupakan aplikasi baru bagi para guru dan proses pembuatannya pun sederhana.
Waktu kegiatan pelatihan yang terbatas membuat peserta agak kesulitan dalam mengaplikasikan apa yang sudah diperoleh walaupun peserta sudah dibekali dengan panduan dan software. Keinginan yang besar dari peserta untuk membuat bahan ajar berbasis web disikapi sekolah dengan memberikan waktu tambahan bagi para guru. Bagi yang masih ingin berlatih, diberikan kesempatan selama beberapa hari dan tetap dibimbing oleh instruktur. Selamat membuat bahan ajar bapak/ibu guru. Semoga keinginan untuk memberikan perubahan dalam menyampaikan materi di kelas bisa terealisasi dan tidak lagi terkungkung oleh paradigma lama dengan metode yang itu-itu saja. Sekali lagi selamat bekerja. Let’s be a professional teacher