Demonstrasi menentang kenaikan BBM

Lagi dan lagi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM terjadi di ibukota, tepatnya di depan gedung MPR/DPR.  Hal yang wajar jika mahasiswa dan kelompok massa menyalurkan aspirasi melalui demo menentang kenaikan BBM.  Saya yakin kita juga mempunyai pendapat yang sama.  Yang saya tidak setuju dan mungkin juga oleh masyarakat banyak yang tidak setuju adalah cara menyampaikan aspirasi yang menjurus anarki atau bahkan sudah anarki.  Kenapa harus dengan marah kalau bisa tanpa amarah, kenapa harus saling lempar jika memang bisa dengan melemparkan pertanyaan yang lebih kenapa pemerintah melakukan itu.  Apalagi sampai harus membakar ban-ban bekas yang membuat amarah semakin membara.  Pagar yang tanpa salah pun kena amuk.  Hanya sekedar mengingatkan, sampaikan aspirasi dengan kepala dingin, kalau pun tidak di tanggapi pada hari ini, mungkin lain waktu.  Sabar merupakan kuncinya, apalagi jika sudah ada yang memancing keributan.  Demo oke, damai oke.  Demo lancar tanpa keributan, bemo lancar tanpa hambatan.